Pil kontrasepsi khusus lelaki akhirnya berhasil ditemukan ilmuwan Professor Haim Breitbart dari Universitas BarIlan, Isnin (28/6)
"Pil anti hamil memiliki zat yang berfungsi memindahkan kandungan protein utama sperma itu cukup diminum tiga bulan sekali. Alhasil, jutaan sel sperma akan dinonaktifkan dan tidak mampu membuahi sel telur saat memasuki rahim. Sehingga pasangan tersebut dapat menunda kehamilan". kata Professor Breitbart.
Penelitian yang dilakukan selama tiga tahun ini juga tidak menemukan kesan sampingan dari penggunaan pil tersebut, kata sang Profesor itu.
Apa komen anda?
No comments:
Post a Comment